Description
Young-adult (tamat) ✔ Bagi Barra, mencintai Killa itu seperti bernapas yang setiap detiknya selalu dihela. Killa sudah menjadi candunya, bahkan termasuk ke dalam salah satu hal vital yang terjadi dalam hidupnya. Sedangkan bagi Killa, sosok Barra tak lain adalah sosok jelmaan malaikat yang nyaris menjadi yang paling sempurna di matanya. Meskipun sebenarnya, wujud kata yang paling sempurna itu hanya milik Sang Pencipta. Ketika Tuhan memberi mereka keluarga kecil yang lengkap; suami, istri, dan anak. Mereka pikir, happy ever after sudah tercapai dalam kamus hidupnya. Namun, itu salah. Bencana lain hadir di tengah-tengah keharmonisan yang ada, bukan sebab orang ketiga, bukan karena munculnya peran antagonis dalam hidup, juga bukan tentang perselingkuhan. Ini lebih pelik. Sebab melibatkan hati, perasaan. Titik awalnya sederhana, hanya karena salah paham, egois, gengsi, kurangnya waktu kebersamaan mampu menyebabkan bencana kecil menjadi jurang pemisah yang dalam. Mereka lupa bahwa cinta saja tidak cukup kuat untuk menghindari sebuah perpisahan dan kehilangan. Di dalam cinta harus ada rasa saling percaya, rasa menghormati, rasa peduli, rasa kasih sayang, rasa khawatir, rasa nyaman, rasa saling memiliki, rasa ingin menjaga dan melindungi, serta banyak rasa lain yang tidak bisa didefinisikan secara pasti. Semua itu lantas berbaur menjadi satu, menyatu. Menjadi satu kekuatan utuh untuk melawan sebuah perpisahan dan kehilangan, juga meruntuhkan titik jenuh kala hubungan terasa sangat membosankan. Bisakah Barra dan Killa bertahan hanya dengan modal cinta? Inilah perjuangannya. • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!