Description
[SELESAI]. "Akhirnya selesai juga." Ucap Nadira teman sebangku gue sekaligus sahabat gue yang dari SMP sampai sekarang kami SMA. Dia anak yang pintar pemikirannya selalu tepat dan daya ingatnya perlu diacungi jempol. Selain pintar dia juga cantik parasnya mampu membuat laki-laki berdecak kagum. Dia memiliki keistimewaan yang sungguh luar biasa. Gue juga sebagai perempuan mengaguminya apalagi kaum adam. Jika seandainya Nadira mencari seorang laki-laki yang ditempatkan disisi nya pasti sudah berebutan. Tetapi Nadira sosok yang sulit jatuh cinta. Nadira Aulia itulah nama lengkapnya. "Fyuhhh." Gue ngehembusin nafas lega sedari tadi rasanya sesak sekali tugas belum selesai. "Sudah larut malam na,gue pamit pulang ya." "Ehh ta jangan pulang nginep aja di rumah gue." Tawar Nadira,gue tentu akan menolak karena gue tipekal cewe yang gak betahan di rumah orang. Mampir main aja paling lama 3 jam lah apalagi nginep pasti gue ngerengek tengah malam minta pulang. "Ngga na,gue mau pulang aja." "Emang lo berani pulang larut malam gini." Memang sekarang sudah menunjukan pukul 11.30 pasti jalanan sudah sepi membuat gue agak bergidik ngeri tapi mau tidak mau gue harus pulang dari pada nginep. "Beraniin aja,lagian kalo ada hantu gue masih bisa baca doa." Ucap gue so tenang. "Emang sahabat gue ini pemberani,tapi yang gue khawatirin itu be-gal." Nadira menekankan kata terakhir. "Ada tuhan kok yang lindungin gue. Gue pamit pulang ya." Akhirnya gue nancap gas motor dan berlalu pergi meninggalkan rumah Nadira. Jarak rumah Nadira sama gue itu cuma 2,5 kilometer dan mungkin kalau gue meninggikan kecepatan motor gue akan lebih cepat sampai rumah.