Start Reading
Description
Atashia pernah dicinta, hingga akhirnya dia paham makna dari segala tutur kata yang selama ini Jemardika sematkan bersama senyumnya. Jemardika pernah berkata, dia telah menemukan takdirnya, terminalnya, tempat bagi kalbunya yang merindu untuk berpulang dan menetap. Lalu takdir mempermainkan sebuah rasa yang tengah bertengger di puncaknya. Tak ada aba-aba, semua hilang tak berbekas begitu saja. Hingga Atashia akhirnya sadar; terminalnya yang selama ini didamba ternyata hanya sekadar disinggahi oleh hati seorang Jemardika. lekasberlabuh © 2O19
☾ prolog
Continue Reading on Wattpad