Start Reading
Description
Semua seperti darah yang memancar mengenai dinding ruangan, Menyisakan satu mata dengan palet putih; Kemudian menyiramnya dengan tinta. "Elvir Aisar Agnelo, kau terkutuk. Kau pengkhianat," Ini kisah diskriminasi terhadap mereka. Ketidakadilan terhadap 'Putih' Dan kesialan bagi 'Elvir' "Jadi apa, Elvir? Kau tidak putih seperti rambut ataupun matamu, apa yang kau tunggu? Pergilah." - P U T I H -
Note
Continue Reading on Wattpad