Description
"Gue mendingan nikah sama anak SMA ketimbang hidup sama orang yang gak pernah nganggep gue ada." "Selama ini apa Mas pernah peduli sama Aya? Enggak Mas, Mas gak pernah, selama ini Aya kaya berjuang seorang diri demi mempertahankan hubungan gak jelas kita dan disini batas kesabaran Aya! Aya yang akan ngomong sama keluarga Aya kalau Mas gak berniat ngomong apapun sama keluarga Mas, ayo batalin pertunangan kita." "Baik! Kalau kamu sangat ingin membatalkan pertunangan kamu dengan Suga, Ayah hanya akan memberikan dua pilihan, lanjutkan pertungan kamu dengan Suga sampai ke pernikahan atau batalkan pertunangan kamu dengan Suga dan menikah dengan Lana." "Ay, gimana bisa Lana jadi suami Aya disaat Lana sendiri masih jadi tanggungan orang tua Lana? Setelah menikah Lana mau ngasih Aya makan apa?" Aya yang ingin membatalkan pertungannya dengan Suga pada akhirnya terjebak dengan dua pilihan, melanjutkan pertunangannya atau menikah dengan Lana,adik dari tunangannya sendiri yang masih berstatus siswa SMA, singkat cerita Aya akhirnya memilih menikah dengan Lana karena berpikir hidup dengan Lana jauh lebih baik, pekara umur Lana yang jauh lebih muda itu hanya masalah waktu, ini pemikiran Aya awalnya sampai suatu hari Aya harus menghadapi kenyataan kalau Lana menghilang tanpa kabar setelah hari perniakahan mereka. Dua tahun berlalu, Lana muncul dalam keadaan tertidur pulas diranjang Aya, mendapati lelaki yang sudah dua tahun meninggalkannya kini berbaring tepat disampingnya sudah jelas membuat Aya sangat marah, bisakah Aya memafkan Lana dan bagaimana Lana mendapatkan kembali hati wanita yang sekarang menjadi istrinya? Apakah keluarga mereka akan membantu mempertahankan rumah tangga mereka atau malah menjadi penghalang yang semakin mempersulit mereka? Tingkat ketulusan tertinggi dalam mencintai adalah melepaskan tangan orang yang kamu cintai untuk berbahagia dengan pilihannya -ALANA RIAN AKBAR- Note ini adalah story ending scene yang udah Aya ubah judulnya.
(1)
