Prolog

Anne lahir di sebuah rumah kecil tepat di depan rumah mewah milik keluarga Ekasastra. Dari balik pepohonan peneduh yang berderet rapi sebagai pembatas, Anne dapat melihat kebahagiaan di rumah harmonis itu.

Ibu Anne bekerja mengabdi sebagai pelayan di kediaman Ekasastra, dan Anne kecil seringkali mengekor ibunya, membantu semampu tangan kecilnya.

Anne jatuh cinta pada putra ketiga, Albert Ekasastra, pria blasteran berparas tampan dan tubuh tinggi semampai dengan kulit cokelat terbakar matahari. Meskipun Albert lebih tua empat belas tahun, Anne tidak pernah bisa menganggap pria itu sebagai kakak.

Saat Albert menikah, hatinya hancur, dan itu belum cukup karena sang majikan, Ekasastra, meminta Anne membantu ibunya menjadi asisten rumah tangga di keluarga mereka, terutama melayani rumah tangga Albert.

Anne tidak kuasa menolak karena keluarga Ekasastra sudah banyak membantu keluarganya. Ia pun harus memendam cintanya, mungkin hingga sang maut menjemput nyawanya ....