Description
Seringai taringnya mengoyak lembut leher lelaki paruh baya itu. Dia kehausan, kerongkongannya kering, sakit dan nafsu akan darah manusia memuncak. Tubuhnya mulai melemah namun masih tetap bisa membunuh 5 orang manusia dewasa. Dia tidak peduli akan apa yang dilakukannya kali ini. Putri cantik jelita dari kalangan bangsawan telah pudar. Putri dari bangsawan berdarah biru tuan Lorry Mouthuis dan pasangan jiwanya nyonya Roberta Mouthuis. Dia terlahir sebagai seorang penghisap darah dan pembunuh berhati dingin. Darah murni sejak dalam rahim ibunya.Dia mengabaikan deklarasi perdamaian dengan manusia. Dia mulai menghisap tiap tetes darah tuan Alberto sampai kejang dan tidak sadarkan diri. Dia menikmati kesakitan mangsanya. Dalam sekejab matanya berubah warna menjadi biru yang sebelumnya berwarna abu pucat, rambutnya keemasan, dan terlihat lebih segar kulitnya putih seperti porselen. Kaku tetapi cantik. Berbeda dari yang awal, dia rapuh dan lemah karena hanya meminum darah kucing gunung, beruang Grizzly dan rusa. Tidak hanya itu saja, dia menancapkan kuku jemari mungilnya yang tajam ke jantung tuan Alberto, mengambilnya secara paksa dan menghisapnya sampai tak ada darah tersisa. Dia melempar tubuh tuan Alberto ke lantai begitu saja. Lelaki yang berusia sekitar 30 tahunan telah mati sia - sia di tangan seorang putri. Putri vampir yang memimpikan menjadi memimpin klan vampir di negeri Verona. Putri Mouthuis yang mencari cinta sejatinya dan mengubah konsep kehidupan vampir-nya untuk hidup berdampingan dengan manusia secara manusiawi. Masyarakat di negeri Verona mengenalnya dengan sebutan Queen of Vampire (Isabella). Bagaimana kisahnya? Akankah Bella mampu menjadi ratu vampir? Mampukah dia bersama dengan cinta sejatinya?
Prolog (Queen of Vampire)
