Description
Faula, orang-orang memanggil demikian. Fau atau Ula, senyamannya mereka memanggil. Dari SD bahkan sampai SMA, yang Ula tahu cinta yang membawa duka adalah cinta pada lawan jenis. Ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya beratasnamakan cinta pada masa lalu. Kakaknya terjerumus narkoba karena cinta. Adiknya menikah muda karena cinta. Bukankah cinta pada lawan jenis itu terlalu mengerikan? Bahkan Majnun menjadi gila karena cintanya pada Laila. Ula tidak ingin meninggalkan ibunya. Ula tidak ingin jadi pengguna narkoba. Apalagi menikah muda. Ula masih ingin waras di dalam kehidupannya. Tapi apakah memang cinta semengerikan itu? Disaat Gandi menyatakan cinta padanya, tapi tidak untuk meninggalkan ibunya, tidak mengajaknya pada narkoba, tidak menawarkan pernikahan padanya, tidak pula menghilangkan akal sehatnya. Dan, Ula masih seyakin dulu. Mereka juga awalnya demikian. Cinta lalu pergi, cinta lalu mati, cinta lalu mendewakan cinta hingga gila. . . . April 2019 _ Eeldiem