Description
Revair, 19 tahun. kuliah di salah satu universitas swasta yang cukup terkenal di kotanya. dia suka kehidupannya, dari dulu hingga sekarang. dia pernah berkata pada orang tuanya "aku mau sekolah, kuliah, dan kerja. lalu kerja kerja kerja, maka aku bahagia". jangan tanyakan kenapa tidak ada "menikah" dalam kalimatnya itu? karena dia sama sekali tidak mengimpikan menikah. dia merasa, menikah dan memiliki suami, lalu memiliki anak, hanya menambah beban hidup. ketika membahas tentang masa depan sewaktu SMA, Reva berkata pada teman-temannya "gue gak akan nikah. ingetin ya". Gavin, 27 tahun. pengusaha yang sangat sukses. dia pun mewarisi perusahaan turun temurun milik keluarganya dan menjabat sebagai CEO di perusahaan tersebut. hingga usianya 27 tahun, dia belum berpikir untuk menikah. sedangkan keluarganya selalu mendesaknya untuk menikah. "kamu harus menikah, Vin. supaya perusahaan ada pewarisnya." ujar kakak perempuannya. "kamu mau jadi bujang lapuk?" ujar maminya. sedangkan jika ditanya pasal pernikahan, dia hanya menjawab "aku pasti menikah. tapi gak tau kapan". Lalu sampai di suatu hari, Revair yang tidak ingin menikah, malah dijodohkan oleh orang tuanya dengan Gavin. Bagaimanakah kisah mereka? Jawabannya ada di cerita ini. ps: cerita tentang Revair dan Gavin sebenarnya ada di aplikasi yang menyajikan cerita dalam bentuk chat. tapi, akun author di aplikasi itu tidak bisa dibuka lagi. akhirnya saya memutuskan untuk membuat cerita ini lagi di wattpad. dengan judul berbeda, dan cerita yang sedikit dirombak.