Description
"Kau takkan bisa melawan takdir." Azri, lelaki pendiam yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia merupakan murid teladan dengan segudang prestasi yang membuntutinya. Azri tak suka membuang-buang waktu dengan mengurusi sesuatu yang tidak penting, karena itulah ia tak memiliki banyak teman. Sesuatu yang dapat menggugah rasa penasarannya hanyalah buku-buku ilmiah; contohnya seperti Cosmos karya Carl Sagan. Tak pernah ada yang membuatnya penasaran selama ini, baik benda maupun seseorang, karena itulah hidup Azri hanya dipenuhi buku-buku. Namun, apa jadinya seorang Azri yang selalu berkutat dengan buku dipertemukan oleh seorang gadis berparas manis? Terlebih lagi gadis itu selalu terlibat masalah. Apa Azri akan merasa penasaran layaknya yang ia rasakan pada buku-buku ilmiah, atau justru akan mengabaikan gadis manis itu dan kembali ke dunianya?
Prolog
