Start Reading
Description
Cover by : @Rosenyumin Hal terakhir yang diingat Madara adalah, saat pedang berselimutkan petir dan pusaran angin menghujam dadanya. Ia tak menyangka, berada di alam kubur akan sesakit ini. Tubuhnya terasa terbakar, terus menerus merasakan sakit luar biasa hingga ke partikel terkecil eksistensinya. Madara tak bisa mencegahnya. Mungkin inilah hukuman Kami-sama bagi seorang pendosa. Hingga suatu saat, ia terbangun dan menatap mata sewarna perak memandangnya dingin. A SasuHinaMada fanfiction.
Prologue
Continue Reading on Wattpad