One

"Aku jalang. Lalu, apa salahnya?"

Awalnya aku berpikir seperti itu mengenai pekerjaanku. Tidak peduli apa yang akan mereka katakan tentangku, termasuk kekasihku sendiri. Aku hanya ingin uang, hidup mewah, dan hidup enak. Itu semua berlaku sampai aku bertemu dengan pelanggan keduaku, Kai. Aku terjerambab masuk ke dalam pesonanya, hartanya, dan keposesifannya padaku. Aku memujanya, sampai aku melupakan fakta bahwa aku sudah memiliki kekasih. Hubungan kami semakin dekat seiring pria itu yang sering menyewaku, sampai pada saat aku mulai membutuhkannya dan menginginkannya, konflik berdatangan seakan menghantamku terbangun dari mimpi.

___