Description
Menikah adalah ibadah. Namun ibadah tak hanya dengan menikah. . "Takdir yang tak diinginkan?" Yusni, gadis yang selama ini selalu menundukan pandangan kala bertemu lawan jenis dan tak pernah menaikan suara kala berbicara. Kali ini ia bertanya, memerlukan penjelasan atas hubungan. "Yusni?" tanya nya tak percaya. "Sedang apa kamu disini?" Menampik rasa keingin tahuan suaminya. Yusni memejamkan mata, menguatkan hati lalu berkata. "Takdir seperti apa yang membuatmu bahagia, Mas? Menikah dengan ia?" tanyanya mengarah ke perempuan yang sejak tadi berdiam hanya memperhatikan. "Atas izin Allah. Ceraikanlah aku. Ini lebih baik daripada aku membagi kamu dengan nya." Setelah mengatakan itu Yusni pergi. Mata-mata itu menyorot ingin tau pada Yusni. Diantara mereka ada yang memberikan tatapan Iba. Seolah disini lah Yusni yang menjadi korban. Nyata nya memang demikian. Sementara disisi lain. Rayhan, lelaki berjas hitam itu tengah memperlihatkan wanita yang telah menjadi istrinya selama beberapa bulan ini menjauh. Hilang dari pandangan. Disini, tepat dijantungnya. Sesuatu terasa dicubit keras hingga membuatnya lemah. Tuk lari pun ia tak kuasa, badannya luruh bersamaan dengan lengan gemulai yang perlahan mengelus punggungnya. . Simak ceritanya lalu rasakanlah dimana perasaan mu dipermainkan disetiap partnya. See you next part.