Start Reading
Description
Tubuhku bergetar saat dia dengan langkahnya yang mengancam mulai mendekat, ku edarkan pandanganku guna memcari pertolongan, Tapi semua seolah menutup mata. Air mataku merebak tanpa bisa kutahan. "Ssst, jangan menangis. Tidak akan ada yang dapat memisahkan kita berdua." Ucapnya sambil membelai rambutku, dapat kurasakan tubuh kecilku masuk dalam kukungannya, Air mataku mengalir semakin deras, berontak pun aku tak bisa, dia terlalu kuat dan berkuasa untuk ku lawan. ~Elena~
prolog
Continue Reading on Wattpad