Description
Kami terus berjalan kearah dimana biasanya matahari terbit. Menurut perempuan tua itu, waktu yang harus kami tempuh agar bisa bertemu dengan sosok penjahat yang asli tidak hanya sekitar satu atau dua hari. Namun mencapai kurun waktu berbulan-bulan lamanya. Perkataannya cukup aneh dan terkesan penuh dengan teka-teki. Seharusnya aku tidak perlu percaya dengan apa yang dia katakan. Pasalnya, semua pernyataan yang keluar dari mulut orang tua itu seolah menyinggung dan mengejek diriku yang memang tidak tau apapun. Jika aku tidak mengingat kalau perempuan tua di depanku ini adalah orang terakhir yang bisa dibilang masih hidup diantara makhluk kerasukan lainnya. Mungkin aku akan langsung melenggang pergi dan membiarkan semuanya terus terjadi. Kehidupanku yang selalu monoton kini sudah berubah semenjak dunia mulai menggila. Kekuatan jahat yang merembes masuk pada jiwa makhluk hidup membuat mereka seakan dikendalikan seseorang. Yang lebih parah dari segalanya, mengapa sihir itu tidak berfungsi pada aku dan dia? Bukan maksudnya tidak bersyukur pada keadaan, namun jika aku memang harus terjebak dengan dirinya yang memiliki banyak kepribadian. Aku lebih memilih kehilangan jiwa seperti yang lainnya. *** " Jika bukan karena mereka, aku tidak mau bekerja sama dengan orang asing seperti dirimu! " *** " Kau hanya tidak tau saja siapa sebenarnya diriku. Sebelum rahasia ini terbongkar, bagaimana kalau kita lihat seberapa menarik dirimu saat berada di alam liar " *** 🏆 262 dalam Takdir 07/02/2019
Pemberitahuan
