Description
Meskipun dia tidak bisa melihat lagi tapi orang-orang yang ada di dekatnya tidak pernah merasa bahwa kekurangannya ini mengurangi nilainya sebagai laki-laki yang baik. Dia tumbuh menjadi lelaki muda yang meski sederhana tapi punya banyak rencana besar yang selalu didukung penuh oleh Abah dan seluruh keluarganya. Sukses demi sukses diraihnya dan bahkan warga desa pun sangat menghargai dan mencintainya. Bersyukur atas kehadirannya yang bagaikan berkat bagi desa mereka, sudah lama melupakan predikat yang diberikannya sendiri sebagai anak sial. Dia seharusnya bisa berbahagia. Apalagi kemudian dia akhirnya menemukan cinta sejatinya. Tetapi entah kenapa seperti ada kisah yang tak pernah bisa dia selesaikan. Sesuatu yang membuatnya tak pernah merasa utuh. Dan itu adalah kenangan tentang masa lalunya yang muram. Apakah dia berhak merasa bahagia?
Bagian Ke-1 Pada Sebuah Perayaan
