Description
Rubina dan Nazar dipersatukan dalam pernikahan yang diatur keluarga, tetapi hati Nazar sudah lebih dulu dimiliki oleh wanita lain. Meski pernikahan ini bukan pilihannya, Nazar tetap berusaha menjadi suami yang baik. Memberi perhatian, menghormati, dan tidak pernah menyakiti Rubina secara fisik. Namun, di balik senyuman dan sikap lembutnya, dia menyimpan kebimbangan yang mendalam. Rubina menyadari sejak awal bahwa hati Nazar bukan miliknya, tetapi dia tidak pernah menuntut cinta. Dia menjalani pernikahannya dengan ketulusan. Menerima takdirnya tanpa harapan yang muluk. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Perasaan yang tumbuh perlahan untuk suami yang tak sepenuhnya menjadi miliknya. Di antara kenyataan dan perasaan yang tak terucap, akankah Nazar tetap bertahan pada cinta lamanya? Ataukah dia akan menyadari bahwa mungkin hatinya mulai beralih kepada wanita yang kini menjadi istrinya? [GANTI JUDUL]
Prolog
