Prolog

Raina Cantika Anetta, gadis dengan fisik tak sempurna yang tak pernah merasakan definisi bahagia.

Gadis yang setelah hari 'itu' tak pernah mendapat belas kasih sayang dari orang terkasihnya.

Kehilangan kedua orangtuanya, kedua adik kembarnya, dan fraktura pada sebelah kakinya cukup memukul Raina hingga ia tak sanggup bertahan. Susah payah ia menata kembali hidupnya. Berusaha tegar meski kadang itu sama sekali tak berguna.

Karna nyatanya, setelah semua kebahagiaannya terenggut, Raina bahkan merasa lupa dengan apa itu bahagia.

"Kalo gue bilang, gue suka sama lo. Lo marah?"

[BOOK TWO KORELASI]