Description
Apakah kalian pernah memperhatikan seseorang dalam diam? Apakah kalian pernah merasakan kebahagian yang sangat memuncah sehingga membuat hatimu seakan-akan meledak? Apakah kalian pernah mengharapkan sakitnya orang yang kalian sayangi pindah ke kalian? Semua itu pernah kurasakan. Ya, ada seseorang yang selalu aku perhatikan sejak pertama kali dia muncul hadapanku. Aku bukan stalker, tolong camkan itu di pikiran kalian. Aku menyukainya. Aku menyukainya ketika ia sedang tersenyum, tertawa, bahkan ketika dahinya mengerut saat sedang berpikir. Terkadang dia juga sering menggoyang-goyangkan kepalanya mengikuti irama lagu yang terputar di kafe ini. Aku merasa bahagia bisa melihatnya. Aku selalu menanti bunyi bel pintu kafe berdenting dengan diikuti aroma segar seperti campuran buah yang tercium saat dia melewatiku. Dengan senyumnya yang menawan, dia sudah memikatku. Baik, aku akui. Sepertinya, aku sudah jatuh terlalu dalam padanya. Iya, itu benar...
Prolog
