Description
Aku, Ibu dan Lily tak akan pernah menduga 14 februari tahun ini adalah acara camping terakhir kami. Sebulan sesudahnya, kami tak bisa menolak kenyataan, tak bisa lagi beraktivitas diluar rumah, walaupun hanya sekedar cari angin. Cari angin=cari mati. Itu adalah prinsip hidupku dua bulan terakhir ini. Hujan sudah mengguyur kotaku selama dua bulan, tak berhenti dan makin deras. Belakangan aku sudah jarang memakai kaos tipis, dan lebih sering memakai sweater, hoodie dan pakaian tebal lainnya. Aku tak mengerti. Apa yang terjadi benar-benar tak bisa dipahami dengan akal sehat. --- "Jangan begitu!! Dia Ayahmu!" "Orang yang kusebut Ayah itu hampir membunuhku semenit yang lalu!" --- makin hari, semakin kacau. Aku sudah tak bisa menemukan jalan keluar. Tapi satu hal yang pasti, Aku harus menemukannya. Dont copy my story:) Thanks! (Science fiction [minor] romance)