Start Reading
Description
Hidup sebagai single parent tidaklah mudah. Namun, setelah menjalaninya selama tiga tahun, Rifki mulai terbiasa mengurus Aqilah tanpa seorang ibu. Hingga pertanyaan itu muncul. "Abi, semua teman Qila punya mama. Kok Qila ngga?" Rifki terdiam, seperti ada hantaman keras di dadanya saat mendengar pertanyaan Aqilah. Berdenyut, meninggalkan efek nyeri. Bagaimana caranya menjelaskan pada gadis kecil berusia lima tahun itu, kalau dia juga punya mama, tapi tak menginginkannya.
PROLOG
Continue Reading on Wattpad