Description
"Hhhhmmm...........jadi selama 3 bulan ke depan aku mau tak mau hrs bekerja bersama dia dalam 1 ruangan. Uuuufffttt.........mimpi buruk apa aku semalam?? Hingga harus 1 ruangan bersama hippie tengil & mesum seperti dia ini?? Aku sudah dengar bagaimana pengaruh kehadirannya pada cewe - cewe di kantor ini. Hhhhmm.....baiklah Kendra......kita lihat apa yg bisa aku lakukan untuk membuatmu sadar bahwa apa yg dialami cewe - cewe itu tidak berlaku untukku!!"batin Ayya sambil memandang sengit pada pria berambut gondrong di seberang meja-nya itu. "Wooooww..........jadi selama beberapa bulan ke depan aku akan 1 ruangan dgn gadis berlidah tajam ini?? Baguuuuuss!!! Kita lihat nona Ainayya Fathiyyaturahma Arawinda......apakah aku bisa mengubah lidah tajam-mu itu menjadi manis jika bertemu dgn lidahku!! Cepat atau lambat.....aku akan mengajak-mu bersilat lidah!! Bukan bersilat lidah dlm arti kiasan, tetapi bersilat lidah dalam arti harafiah sebenarnya!! Aku berjanji akan melumpuhkan lidah tajam-mu itu, Ayya!!! Lihat akibatnya jika kau meremehkan Tivadar Kendrage Leander!!!" batin Kendra sambil memandang Ayya dengan senyum miringnya yg misterius. Bermula dari sebuah pertaruhan dengan Leon sahabat-nya, yang bagi Kendra merupakan sebuah tantangan sekaligus sebuah petualangan yang akan menghadirkan suasana baru dan mrenghapus semua rasa bosan dan rasa monoton yang selama ini melingkupi kehidupannya, yang tak pernah jauh dari kata berkecukupan ( berlebih malah ), mapan, dan penuh kepuasan. Menyadari bahwa lingkungan sosialitanya hanyalah sekumpulan manusia bertopeng dan berkedok yang penuh kepalsuan dan kerakusan, membuat Kendra bersemangat untuk menjalani pertaruhan itu. Meninggalkan semua fasilitas dan kemudahan, serta memulai kehidupan dari kemampuannya sendiri dengan bekal secukupnya, Kendra akhirnya memilih kota Solo sebagai tempat untuk ber-rendevouse......begitu dirinya memberi sebutan untuk petualangan barunya itu.
Chapter 1
