Description
Kamu tidak akan sanggup bertahan jika berada di posisiku. Aku dilahirkan didalam sebuah keluarga yang dingin dan kaku, Mama mendidikku dengan banyak sekali aturan yang harus kutaati. Aku hidup menghadapi begitu banyak masalah yang membuatku nyaris menyerah. Tetapi aku tidak sendiri, sahabatku Beti akan dengan senang hati menemaniku. Hingga seseorang itu masuk dikehidupanku. Harus kuakui dia begitu menonjol diantara kerumunan orang-orang yang ada dibandara saat itu. Rambutnya yang ikal kecoklatan dengan bola mata yang meneduhkan adalah kombinasi sempurna kesombongan si penciptanya. Betapa dia adalah segalanya mahakarya seni dalam wujud seorang manusia. "Tuhan sudah menulis puisi ditelapak tangan manusia, orang-orang menyebutnya sebagai takdir! Saya ingin Keyla jadi puisi yang tuhan tulis untuk saya"
Satu
