Description
#Teenfiction #Sicklit #PrinceGabriel (Hiatus) Al ingin marah setiap kali ada orang yang datang, memegang punggungnya lalu bertanya, "Sakit apa?" Apalagi ketika mimisannya datang, mengundang berbagai macam tatap yang beragam. Tak jarang ia mendengar saran semacam, "Kalau punya riwayat penyakit, mending home schooling aja, Al." Demi Tuhan, Al benci itu. Haruskah ia memasang tato di dahi berisi pemberitahuan bahwa dia adalah anak yang lahir dalam keadaan sehat? Walau ada migrain ringan yang kalo kumat suka buat jengkel. Tapi sumpah, Al itu sehat. Cuma warna kulit aja yang mendukung buat dijuluki penyakitan. Namun, siapa sangka, di tengah rasa jengkelnya pada orang-orang di sekolah tentang cara mereka melihat dirinya, ada satu cewek yang tiba-tiba datang menghampiri. Menyodorkan satu botol air mineral sambil memamerkan senyum kelewat manis. Al terkejut. Di tengah lautan manusia yang menganggapnya remeh, ternyata masih ada orang yang melihatnya dengan normal. Karena ... Al merasa dirinya selalu tampan sekalipun sedang mimisan. Valid. Walau nyatanya ... Al salah. Persepsi 'tampan' di mata gadis di hadapannya saat itu ternyata ... berbeda.
Hello!
