prolog

Bagi Aki,
Tidak ada lagi hal baik yang bisa diharapkan dari dunia.
Sejak takdir dengan jujur berdiri tegak di hadapan dan memutuskan memusuhinya.

Bagi Aki,
Tidak ada lagi tempat baginya untuk sekedar merasa tenang.
Sejak dunia seolah-olah bekerja sama untuk membuat hidupnya tidak pernah bahagia.

Di saat semua orang sibuk merancang hidup, merumuskan cita-cita, mengejar mimpi-mimpi,
gadis dengan rambut semerah apel itu hanya bisa tersungkur dan menatap nanar kenyataan;

bahwa dunia tidak akan pernah baik padanya.