Prolog

Perjalanan seorang gadis dalam menghadapi kerasnya kehidupan. menjalani kemiskinan dan kecacatan fisik bersama ibunya bukanlah sebuah akhir dalam hidupnya melainkan awal dari segalanya.rasa sakit dan penghinaan lantas tidak menjadikannya seorang gadis yang lemah ia menjelma menjadi seorang wanita yang kuat dan berprinsip.namun,tampaknya takdir mengatakan lain,Setelah menemukan seseorang yang menjadi semangat dalam hidupnya selain ibunya justru ia mengalami kepahitan dan kenyataan terkait rahasia takdir yang kini mempermainkanya. ia seakan terhempas dengan berbagai fakta kehidupan yang seolah tak habis mentertawakanya.dan akhinya ia menyadari sesuatu,bahwa ia memang ditakdirkan tidak akan bahagia.