Start Reading
Description
Awalnya aku tak akan jatuh cinta namun apa dayaku semua bukan kehendakku. Aku menghianati semuanya dan orang yang tulus mencintaiku meski aku tak pernah sedikitpun menyimpan perasaan padanya. Harusnya ku tahu dari awal bahwa tak ada hal yang baik - baik saja ketika hatimu telah terenggut oleh mahkluk yang begitu indah. Ku kira tak ada salahnya untuk benar - benar mengagumi sosok sempurna itu namun aku salah besar bahkan sangat besar !. "Kadang dia selembut bulu ayam dan kadang sekasar batu karang". "Mata birunya selalu tajam kala melihatku, tadinya ku pikir dia ingin membunuhku, tapi ternyata takdir yang ia torehkan lebih sakit dari pembunuhan".
Prolog
Continue Reading on Wattpad