Start Reading
Description
Ketika ego memenuhi jiwa, menutup hati untuk menerima kenyataan dan hanya bersikeras pada angan. Mengapa ego harus menjadi setir dalam kendali jiwa? Lantas saat asa mengatakan untuk berjuang, nyatanya hanya berlari dalam gelap dengan resiko dalam mulut yang diam. Mempertaruhkan pertemanan demi angan, bukankah itu lucu?
Begining
Continue Reading on Wattpad