[Satu] : Sebuah Keputusan

Apakah perjalanan sebuah cinta selalu indah tanpa adanya lika-liku yang harus dilewati?

Jawabannya adalah tidak.

Zahra dan Laras sudah membuktikannya.

Keputusan berhijrah yang telah diambil Zahra tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada sedih yang harus dirasakan, ada tangis yang tak dapat dia tahan, tetapi ada kebahagiaan tersendiri saat dia mampu meninggalkan Alfath karena memilih kembali kepada Rabb-nya.

Laras juga bukan manusia yang sempurna. Kesalahan masa lalu ternyata masih saja menjadi bayang-bayangnya sampai saat ini. Saat ia telah memilih Farid sebagai calon imamnya, bayang-bayang itu kembali. Kembali mengusik kehidupannya.

Bagaimana cara Sang Maha Cinta menyatukan cinta diantara mereka?