Description
Hampir gila rasanya, saat karin menyadari kalau ternyata dia jatuh cinta pada suaminya ini. Lalu apa yang salah? Iya mungkin ini hal wajar dalam suatu ikatan pernikahan. Tapi apa yang terjadi kalau pernikahan itu berlangsung dari insiden tanpa rasa. Pernikahan yang terpaksa di jalani karena menjaga perasaan orang tua. Dia pria yang ku segani.. Dia pria yang ku hormati.. Mungkin dulu aku hanya mengaguminya, Dan.. tak pernah terpikir sebelumnya aku akan menikah dengannya. Bahkan dalam mimpi sekalipun. "Ibu..." seorang anak berlari menghampiriku. Aku tersenyum dan menggandeng tangan mungilnya. Kami berjalan sambil tertawa gembira. Iya anak ini kini menjadi anakku. "Hai..." aku menoleh kaget saat seorang pria menggenggam tanganku. "Ayah..." panggil anak itu riang. Pria itu tersenyum. Aku pun tersenyum padanya. Dia kini suamiku. Dulu mungkin hanya atasaku. Atasan yang spesial.