Description
Kadang tanpa disadari, hidup itu sangat mengerikan. Seperti yang dirasakan Alvano Bian Alexander dan Alvaro Bian Alexander ketika dia harus dihadapkan pada suatu pilihan yang berat. Kakak beradik itu pun harus merelakan hidupnya tanpa kasih sayang orang tua. " Varo jangan nangis ya? Kita masuk kamar aja yuk" bujuk abangnya " Varo gamau mama sama papa ninggalin Varo, Varo mau kita bareng" ucapnya disela-sela isakanya Seketika itu Vano berlari keluar kamar kembaranya dan menuju kamar orang tuanya. " sekarang Vano udah punya pilihan. Ketika mama sama papa pisah nanti, siapa yang digugat bersalah Vano akan ikut tinggal denganya" tegas Vano 'abang hanya nggak mau kamu tersiksa, abang gamau pisah sama kamu. Tapi mungkin ini jalan terbaik yang diberikan oleh Tuhan kepada kita'
Prolog
