looselife
Jika hidup adalah perjalanan, maka hidup juga tentang orang-orang yang kita temui dan silih berganti. Dalam sebuah perjalanan, terkadang kita berjalan sendiri, kadang juga ada teman yang membersamai. Ada yang datang dan pergi, ada yang hanya sekedar singgah untuk basa-basi, atau menetap sampai mati. Perjalanan juga membuat kita tahu bahwa tak selamanya orang lain akan berada di arah yang sama dengan kita. Orang yang berlawanan arah bisa jadi searah. Sebaliknya, yang searah bisa jadi putar arah.
Namanya perjalanan, tentu tak akan selalu lancar. Begitupun dengan hidup Lana setelah sebuah batu besar menghadang perjalannya. Pada saat itu, Ia merasa semesta terlalu sibuk bermain dengannya. Atau malah mempermainkannya? Entahlah, yang pasti Lana hanya punya dua pilihan. Hancurkan batu itu dan melewatinya atau memilih putar arah untuk mencari jalan yang lain. Namun yang pasti, jika Lana memilih menghancurkannya, mungkin Ia juga akan ikut hancur.