Buku (Chapter 4)
Gasdera030
- Reads 4,245
- Votes 881
- Parts 10
(Sebagian besar part di-privasi-kan)
"Jika ada ramai paling hening, mungkin ketika duduk berdua dengan diri sendiri.
Mendengar tanpa suara, merasa walau tak menyentuh,
ada tapi tiada, bersama tapi kesepian"
"Terkadang aku ingin bertahan menjadi rahasia, dari pada terungkap tetapi tidak pernah menyehatkan.
Namun nyatanya, 'kita' tidak pernah benar-benar saling menyakiti, sampai hal itu pun datang dan terjadi kepada kita. Hingga pada akhirnya, aku terjadi padamu, terjadi dalam dirimu, terjadi dalam hidupmu, lalu kita menjadi sebuah rahasia itu sendiri"
"Waktu paling tidak baik adalah saat aku harus berjudi dengan kesempatan, melukis rencana sebelum digariskan, mengejar bahagia yang menyakitkan, lalu terduduk kembali pada kursi kemunafikan.
Tempat paling tidak baik adalah bersamamu, menghadap karya Tuhan paling sempurna, berkopi dengan kepahitan, lalu menelannya mentah-mentah dengan airmata"