Description
"Temukan aku di Cendana." "Di Cendana, semua jawaban ada." Begitulah yang tertulis pada surat kematian keluarga Bunga Yasinta dan catatan ulang tahun Keshi Dhara Juanda di ulang tahunnya ke-15. Mereka yang awalnya abai tentang peringatan kecil itu, ketika akhirnya masuk pada kelas yang sama, 11 IPA 5, dan bertemu dengan murid-murid dominan lainnya, akhirnya sadar akan seluruh kejanggalan yang ada. Apalagi saat di hari pertama mereka naik pada semester baru, sebuah peraturan gila langsung diterapkan di sana. Sistem kelas bobrok kembali diberlakukan, banyak tempat yang kini masuk pada ranah larangan, juga bagaimana pimpinan sekolah yang baru-sejak 3 tahun terakhir-tak pernah diketahui wajahnya. Ezra Dirgantara, ketua kelas 11 IPA 5, memutuskan untuk memecahkan kasus-kasus yang janggal di sekolah itu, membawa seluruh teman-temannya justru masuk pada sebuah permainan tanpa akhir. Semuanya dimulai ketika 3 murid Cendana ditemukan meregang nyawa dengan tangan dan kaki terikat kain merah, serta bunga mawar hitam yang senantiasa hadir pada kematiannya.
1. KEMBALINYA TOKOH UTAMA
